Bahasa, Seni, dan Budaya

Senin, 24 Agustus 2009

Nafas Dalam Jiwa

Nafas kecil-kecil bergelora
menemani beta-beta
ke ats ke bawah
menyusuri jalan
dalam tubuh manusia dan siapa jua

Nafas dalam jiwa
mengajak doa sendiri
selalu...........dan selalu
tanpa kenal waktu
bagi mereka itu
yang tahu jati diri

Sekali waktu
nafas tersedu
lihat kita
malas melulu

Nafas-nafas berbahagia
di alam sana
jauh dari jangkauan manusia
yang tak lupa
sujud pada-Nya

Nafas-nafas jadi sengsara
dalam neraka
yang terbakar bagai sisa-sisa abu
berkat dosa menggunung seribu

Nafas dalam jiwa
tenteram dan damai
menghias, membalut, dan memeluk raga
bagai saudara kandung sendiri
yang tak sudi dipisahkan
sebab Rabbi mentakdirkan begitu rupa

Kata-Nya lagi
kata-Nya kemudian
nafas dalam jiwa perlu makan
jika enggan
perih pilu kan menggerogoti jiwa berjiwa
hingga palu berdentang
di depan mata kita sendiri
Lhokseumawe,250495

Tidak ada komentar:

Posting Komentar