Mentari itu lenyap ditelan senja
senja-senja lesu tiada tenaga
saksi-saksi jua yang menganga
rindunya diri ditelan masa
Senja-senja lesu tiada tenang dirayu
mekar tiada ranting di situ
daun-daun gugur tersapu
tertegun diri lihat itu pintaku
Mari menari
mari menyanyi
temani aku yang sendiri
si terang bulan minggu ini
Bulan......bulan.......... si merah jambu
putih-putih si melati
purnama raya di ambang pintu
‘tuk mereka yang sendiri
Saksi-saksi jua yang menganga
berteman daun beralas tikar
betapa senang hati beta
lihat si bulan yang lagi mekar
Bulan........bulan......... datanglah ke sini
wijayakusuma teman sehati
harum si mekar hingga kini
hati terjaga sampai pagi
Lhokseumawe, Jan 1986
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
BalasHapusbagus banget puisinya,,
BalasHapusmampir ke sini ya..
http://catatanxkn.blogspot.com